“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat
siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir
menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka
sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” (QS. An Nisa’ 4 : 138-139)
Dalam ayat ini Allah swt memberitahukan ciri yang lain yaitu sikap wala
yang di berikan kepada orang kafir. Wala berarti loyalitas,
keberpihakan, kebanggaan bahkan kecintaan. Sesuatu hal apapun yang
merugikan orang kafir, maka mereka juga merasa ikut dirugikan. Hal ini
dikarenakan sikap loyalitas mereka yang tinggi terhadap orang-orang
kafir. Wala dapat juga berarti mengambil menjadi panutan dan pemimpin.
Orang-orang munafik sangat tidak senang jika dipimpin oleh seorang
mukmin yang taat terhadap syariat Allah, mereka lebih berharap untuk
menang dalam perjuangan membela kekafirannya.
Mereka mengatakan bahwa: " Sesungguhnya, masuk ke dalam majelis parlemen
itu banyak kemaslahatannya." Bahkan, diantara mereka menganggap
bahwasanya majelis parlemen itu sebenarnya adalah termasuk mashlah
mursalah(kemaslahatan yang tidak diperintahkan dan tidak dilarang di
dalam syariat isam). Sebagai contoh, mereka menyebutkan, "(untuk) dakwah
dan menyatakan kebenaran". Mereka pun menyebutkan, "(untuk) merubah
sebagian kemungkaran dan memperingan sebagian tekanan terhadap dakwah
dan para da'i(juru dakwah)". Diantaranya ada yang mereka
menyebutkan"(agar) tidak membiarkan posisi2 tersebut dan majelis2
parlemmen diduduki oleh orang nasrani, atau orang2 komunis,atau orang2
yang semacam mereka".Bahkan diantara mereka ada yang berlebih-lebihan
dan menyebutkan"(Untuk) kemaslahatan yang berupa menjalankan syariat
Allah dan menegakan Din_Nya melalui majelis Parlemen..." Serta
kemaslahatan2, angan2 dan hawa nafsu mereka yang lain. Semua yang mereka
sebutkan di dalam masalah ini adalah seputar kemaslahatan.
Maka kami jawab -- Wabillahi taufiq--
sebelumnya kami bertanya kepada mereka "Siapakah yang berhak menentukan
kemaslahatan untuk Din dan hamba-hambaNYa, dan siapakah yang mengetahui
dengan sebenarnya? Allah yang maha lembut lagi maha mengetahui? ataukah
kalian dengan segala istihsan-istihsan dan istihlah-istihlah kalian??"
Jika mereka menjawab:"Kami."
Maka, kami katakan ,"Jika demikian, bagi kalian Din kalian dan bagi kami
Din kami, kami tidak beribadah kepada apa ang kalian ibadahi dan kalian
tidaklah beribadah kepada apa yang kai ibadahi" karena Allah telah
berfirman:
".... Tidaklah ada yang Kami lewatan sedikitpun di dalam Al-kitab"(QS.Al-An'am:38)
Ini di dalam din kita dan millah kita. Adapun di dlam din dan millah
demokrasi maka tidak ada tempat bagi ayat2 yang muhkamat ini. Karena
menurut mereka, manusia sendirilah yang menetapkan Syari'at untuk diri
mereka. Makanya mereka mengatakan:"Ya, manusia telah dibiarkan begitu
saja, dia bebas sebebas-bebasnya dalam memilih, menetapkan, dan
meninggalkan syari'at dan din semau mereka dan bagi mereka tidak
penting, apakah syari'at yang mereka buat itu sesuai dengan kitab Allah
atau bertentangan dengannya. tetapi, yang dijadikan pegangan adlah
jangan sampai bertentangan dengan undang-undang."
"Celaka kalian dan apa yang kalian ibadahi selain Allah. Apakakh kalian tidak berakal?"(QS.Al-anbiya:67)
Jika mereka menjawab:" Allah sajalah yang menentukan dan menetapkan
kemaslahatan dengan sebaik-baiknya. karena dialah yang menciptaan
seluruh makhluk dan Dia Maha mengetahui dengan kemaslahatan mereka."
Maka kami bertanya kepada mereka, "kemaslahatan apakah yang paling besar
di jagat raya ini, yang telah Allah tetapkan di dalam kitab_Nya,
karenanya pula diutus para rasul, diturunkan kitab2, disyari'atkan jihad
dan istisyhad, dan karenanya ditegakkan daulah islamiyah(negara islam),
Wahai para penyeru penegak khilafah???"
Jika mereka berkutat pada kemaslahatan parsial dan sekunder, dan
berpaling dari prinsip dasar maka kami katakan kepada mereka,"janganlah
kalian untuk mempelajari dasar2 din kalian. Belajarlah kalian tentang
makna La ilaha illallah, yang tanpa merealisasikannya dan memahami
maknanya, tidak akan diterima dakwah, jihad dan istisyhad!"
Jika mereka menjawab :"kemaslahatan yang paling besar di jagat raya ini
adalah memurnikan taauhid untuk Allah dan menjauhi hal2 yang
bertentangan dan membatalkannya yang berupa syirik dan tandid."
maka, kami katakan,"Lalu, apakah masuk akal, wahai wahai orang2 yang
berakal?kalian hancurkan kemaslahatan yang besar, universal dan qath'i
ini, kemudian malah kalian bersepakat dengan para thagut terhadap sebuah
din yang bukan sin Allah(yaitu demokrasi), kalian menerima dan
menghormati syari'at selain syari'at Allah(yaitu undang2), dan kalian
mengikuti Rab-rab yang bermacam-macam, yang membuat syari'at sebagai
tandingan bagi Allah yang maha esa lagi maha kuasa untuk memaksa?? "
Sehingga kalian menghancurkan kemasalahatan yang paling besaar di jagat
raya ini, yaitu tauhid dan kufur terhadap thagut, untuk meraih
mendapatkan kemaslahatan yang sekunder, parsial dan masih semu.
Pertimbangan apa, akal apa, syari'at apa, dan din apa yang bisa menerima hal ini selain din demokrasi???
Dan bagaimanma bisa, ada orang diantara kalian yang berani beranggapan
bahwa majelis syirik tersebut merupakan Mashlahah mursalah.
Sesungguhnya, yang dimaksud dengan mashlahah mursalah menurut
orang-orang yang menggunaannya adalah sesuatu yang tidak
dinyatakan,ditetapkan, atau ditolak oleh syari'at. Lalu paakah kalian
menganggap bahwa syari'at tidak menolak kesyirikan dan kekafiran, juga
segala din yang bertentangan dengan islam, serta segala millah yang
bertentangan dengan millah tauhid...??
Kemudian, ketika kalian mendiskusikan kemaslahatan2 yang bersifat
parsial tersebut sebagaimana orang berusaha mengharamkan Khamr, kalian
akan mengandalkan apa dalam melakukan tuntutan untuk mengharamkan khamr,
dengan apa pula kalian berdalil dan beralasan?Apakah kalian akan
mengatajan:"Allah berfirman dan rasul bersabda....???"
Jika kalian mempunyai anggapan semacam ini maka kalian telah berdusta.
Karena hal ini tidak ada nilainya di dalam di demokrasi dan di dalam
syari'at undang2, kecuali yang telah dinyatakan, dmianggap, dan
diseleksi di dalam undang2. Tidak diragukan lagi, kalian akan
mengatakan:"Dinyatakan di dalam pasal kedua.... dan pasal ke-24 .... dan
pasal ke-25... dan syari'at2 sesat yang lain."
lalu adakan kesyirikan, dan penyelewengan yang melebihi ini??? masihkah
tersisa prinsip, millah dan tauhid bagi orang yang menempuh jalan
seperti ini???
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah
beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang
diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhukum kepada thaghut, padahal
mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud
menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. ” (QS. An
Nisa’ 4 : 60)
Jawablah pertanyaan kami,"Mungkinkah memperjuangkan syari'at di dalam
sarang berhala tersebut tanpa melalui jalan syirik ini..??"
Jawablah pertanyaan kami, wahai orang2 yang mengaku sebagai pejuang kemaslahatan dan memiliki kecerdasan!!!
Meskipun kalian menangisi seluruh hukum Allah, apakah kalian mau menegakannya dengan jalan seperti ini???
Tidakkan kalian memahami bahwa ini adalah jalan kemusyrikan dan jalan
yang buntu. Karena jalan ini berhasil misalnya maka sekali-kali itu
bukan hukum Allah, akan tetapi itu adalah hukum undang2, hukum rakyat,
dan hukum mayoritas. hukum Allah itu sama sekali tidak terwujud, kecuali
jika semuanya tunduk kepada firmanNya serta lapang dada untuk menerima
SyariatNYA. Adapun jika masih tunduk kepada din demokrasi, kepada
syari'at undang2, kepada hukum rakyat dan mayoritas maka itu adalah
hukum thagut, meskipun ketika itu banyak yang telah sesuai dengan hukum
Allah.
Karena Allah berfirman:
"...Sesungguhnya, hukum itu hanyalah milik Allah..."(QS. Yusuf:40)
Dan Allah tidak berfirman,"Sesungguhnya, hukum itu hanyalah milik rakyat"
Allah berfirman:
"Dan putuskanlah perkara mereka dengan apa yang diturunkan Allah..."(Al-maidah:49)
Dan Allah tidak berfirman,"Dan putuskanlah perkara mereka dengan apa
yang tercantum di dalam undang2" bahakan ini adalah perkataan orang2
musyrik dari kalangan para penyembah demokrasi dan undang2 ciptaan
manusia.
di manakah posisi kalian? Apakah kalian akan tetap di dalam kelalaian dan kesesatan kalian yang lama..?
Apakah kalian akan menanam kepala kalian di dalam pasir? Tidakkah kalian
menyaksikan pengalaman2 orang2 seperti kalian yang berada di sekeliling
kalian? Lihatlah Al-jazair, Kuwait, Mesir dan lain2..dll...Apakah
kalian belum yakin juga bahwa ini merupakan permainan kafir, sendau
gurau syirik yang menyeleweng dan jalan buntu??Apakah kalian belum juga
membuktikan bahwa semua ini adalah mainan yang dipermainkan oleh tangan2
thagut, yang dia bisa membukanya kapan saja dia kehendaki, menutupnya
kapan saja dia kehendaki. Bahwasannya pula tidak mungkin menetapkan
sebuah peraturan, kecuali setelah mendapatkan pembenaran dan persetujuan
thhagut.
lalu, kenapa kalian tetap berskukuh dengan kemusyrikan yang nyata ini dan dengan kehinaan yang jelas ini!?
Selain itu pun mereka pun gaduh, berteriak dan mengatakan:"bagaimana
kita meninggalkan majelis ini untuk orang2 komunis atau orang2 nasrani,
atau orang2 atheis yang lain..???"Sungguh celaka dan celaka,,,! binasa
dan binasa,,,!!!
Allah berfirman:
"Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir;
sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada
Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian
(dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang
pedih".QS.Ali Imran:176
Ketahuilah bahwasannya keikutsertaan ini tidak selesai di dunia saja,
tetapi sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat An-Nisa, setelah
mengingatkan majelis2 semacam ini, Allah memerintahkan untuk memisahkan
diri dari para pesertanya dan agar tidak duduk bersama mereka. Jika
tidak maka orang yang duduk bersama mereka sama seperti mereka.
Allah berfirman:
Dan telah diturunkan (ajaran) kepada kalian, bahwa apabila kalian
mendengar ayat ayat Allah dpermainkan dan dan dingkari maka janganlah
sekali kali kalian duduk bersama mereka (orang orang yang mempermainkan
ayat ayat Allah dan mengingkarinya), sehingga mereka mengalihkan
pembicaraan kepada pembicaraan yang lain. (Apabila) kalian tetap duduk
duduk bersama mereka ketika mereka mempermainkan ayat ayat Allah) maka
kalian sama dengan mereka. Sesungguhnya Allah mengumpulkan orang orang
munafik dan orang kafir seluruhnya di dalam neraka Jahannam. (QS. An
Nisa: 140)
Setelah ini semua, belumkah kalian yakin bahwa ini adalah benar2
kesyirikan dan bahwasannya ini adalah kekafiran yang nyata. Tidakkah
kalian mengetahui bahwasanya din ini adlah din yang bukan din
Allah..???Dan bahwasanya ini adalah millah yang lain dengan millah
tauhid???Lalu, kenapa kita memperebutkannya?? Tinggalkan lah ia untuk
mereka!Ya...tinggalkanlah dan jauhilah ia, tinggalkan ia untuk para
penganutnya!Ikutilah Millah ibrahim yang lurus, dann tidaklah dia
termasuk orang2 yang musyrik. Ucapkanlah kata2 yang dkiucapkan cicitnya,
yaitu nabi Yusuf, meski dalam keadaan lemah dan tertindas di balik
jeruji besi penjara, dia berkata:
Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman
kepada Allah, sedangkan mereka ingkar kepada hari kemudian. Dan aku
mengikuti agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan ya'qub. Tidaklah
patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah.
(QS. Yusuf: 37-38)
Wahai manusia jauhilah thagut dan majelis-majelisnya, Bara-lah kepadanya dan kufurlah terhadapnya selama dalam
keadaan itu!!
"Inilah kebenaran yang nyata dan cahaya yang terang lagi jelas, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut itu”, maka di
antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada
pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)." (QS. 16:36)
"Hai kedua penghuni penjara manakah yang baik, tuhan-tuhan yang
bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa ? Kamu
tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya menyembah nama-nama yang
kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu
keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan (hukum) itu hanyalah
kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah
selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengerti.” (QS. Yusuf: 39-40)
Jauhilah ia, wahai manusia, bara-lah terhadap penganutnya dan
kesyirikkannya, sebelum terlambat dan sebelum datang suatu hari di mana
bara terhadap mereka itu menjadi angan2 kalian yang paling besar, akan
tetapi semua itu sudah terlambat, yang juga pada hari itu tidak akan
bermanfaat penyesalan atau keluhan!!!
"Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti:` Seandainya kami dapat
kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka,
sebagaimana mereka berlepas diri dari kami. `Demikianlah Allah
memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi
mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka."(QS.
2:167)
Ya allah, bukankah telah kusampaikan...? Ya Allah saksikanlah...
Ya allah, bukankah telah kusampaikan...? Ya Allah saksikanlah...
Ya allah, bukankah telah kusampaikan...? Ya Allah saksikanlah...
dikutip dari buku AGAMA DEMOKRASI"pilih islam atau demokrasi?"
semoga bermanfaat...^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar