Rabu, 02 Januari 2013

Apa kata mereka??? dan apa jawabanya dalam Al-Qur'an


“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” (QS. An Nisa’ 4 : 138-139)
Dalam ayat ini Allah swt memberitahukan ciri yang lain yaitu sikap wala yang di berikan kepada orang kafir. Wala berarti loyalitas, keberpihakan, kebanggaan bahkan kecintaan. Sesuatu hal apapun yang merugikan orang kafir, maka mereka juga merasa ikut dirugikan. Hal ini dikarenakan sikap loyalitas mereka yang tinggi terhadap orang-orang kafir. Wala dapat juga berarti mengambil menjadi panutan dan pemimpin. Orang-orang munafik sangat tidak senang jika dipimpin oleh seorang mukmin yang taat terhadap syariat Allah, mereka lebih berharap untuk menang dalam perjuangan membela kekafirannya.
Mereka mengatakan bahwa: " Sesungguhnya, masuk ke dalam majelis parlemen itu banyak kemaslahatannya." Bahkan, diantara mereka menganggap bahwasanya majelis parlemen itu sebenarnya adalah termasuk mashlah mursalah(kemaslahatan yang tidak diperintahkan dan tidak dilarang di dalam syariat isam). Sebagai contoh, mereka menyebutkan, "(untuk) dakwah dan menyatakan kebenaran". Mereka pun menyebutkan, "(untuk) merubah sebagian kemungkaran dan memperingan sebagian tekanan terhadap dakwah dan para da'i(juru dakwah)". Diantaranya ada yang mereka menyebutkan"(agar) tidak membiarkan posisi2 tersebut dan majelis2 parlemmen diduduki oleh orang nasrani, atau orang2 komunis,atau orang2 yang semacam mereka".Bahkan diantara mereka ada yang berlebih-lebihan dan menyebutkan"(Untuk) kemaslahatan yang berupa menjalankan syariat Allah dan menegakan Din_Nya melalui majelis Parlemen..." Serta kemaslahatan2, angan2 dan hawa nafsu mereka yang lain. Semua yang mereka sebutkan di dalam masalah ini adalah seputar kemaslahatan.
Maka kami jawab -- Wabillahi taufiq--
sebelumnya kami bertanya kepada mereka "Siapakah yang berhak menentukan kemaslahatan untuk Din dan hamba-hambaNYa, dan siapakah yang mengetahui dengan sebenarnya? Allah yang maha lembut lagi maha mengetahui? ataukah kalian dengan segala istihsan-istihsan dan istihlah-istihlah kalian??"
Jika mereka menjawab:"Kami."
Maka, kami katakan ,"Jika demikian, bagi kalian Din kalian dan bagi kami Din kami, kami tidak beribadah kepada apa ang kalian ibadahi dan kalian tidaklah beribadah kepada apa yang kai ibadahi" karena Allah telah berfirman:
".... Tidaklah ada yang Kami lewatan sedikitpun di dalam Al-kitab"(QS.Al-An'am:38)
Ini di dalam din kita dan millah kita. Adapun di dlam din dan millah demokrasi maka tidak ada tempat bagi ayat2 yang muhkamat ini. Karena menurut mereka, manusia sendirilah yang menetapkan Syari'at untuk diri mereka. Makanya mereka mengatakan:"Ya, manusia telah dibiarkan begitu saja, dia bebas sebebas-bebasnya dalam memilih, menetapkan, dan meninggalkan syari'at dan din semau mereka dan bagi mereka tidak penting, apakah syari'at yang mereka buat itu sesuai dengan kitab Allah atau bertentangan dengannya. tetapi, yang dijadikan pegangan adlah jangan sampai bertentangan dengan undang-undang."
"Celaka kalian dan apa yang kalian ibadahi selain Allah. Apakakh kalian tidak berakal?"(QS.Al-anbiya:67)
Jika mereka menjawab:" Allah sajalah yang menentukan dan menetapkan kemaslahatan dengan sebaik-baiknya. karena dialah yang menciptaan seluruh makhluk dan Dia Maha mengetahui dengan kemaslahatan mereka."
Maka kami bertanya kepada mereka, "kemaslahatan apakah yang paling besar di jagat raya ini, yang telah Allah tetapkan di dalam kitab_Nya, karenanya pula diutus para rasul, diturunkan kitab2, disyari'atkan jihad dan istisyhad, dan karenanya ditegakkan daulah islamiyah(negara islam), Wahai para penyeru penegak khilafah???"
Jika mereka berkutat pada kemaslahatan parsial dan sekunder, dan berpaling dari prinsip dasar maka kami katakan kepada mereka,"janganlah kalian untuk mempelajari dasar2 din kalian. Belajarlah kalian tentang makna La ilaha illallah, yang tanpa merealisasikannya dan memahami maknanya, tidak akan diterima dakwah, jihad dan istisyhad!"
Jika mereka menjawab :"kemaslahatan yang paling besar di jagat raya ini adalah memurnikan taauhid untuk Allah dan menjauhi hal2 yang bertentangan dan membatalkannya yang berupa syirik dan tandid."
maka, kami katakan,"Lalu, apakah masuk akal, wahai wahai orang2 yang berakal?kalian hancurkan kemaslahatan yang besar, universal dan qath'i ini, kemudian malah kalian bersepakat dengan para thagut terhadap sebuah din yang bukan sin Allah(yaitu demokrasi), kalian menerima dan menghormati syari'at selain syari'at Allah(yaitu undang2), dan kalian mengikuti Rab-rab yang bermacam-macam, yang membuat syari'at sebagai tandingan bagi Allah yang maha esa lagi maha kuasa untuk memaksa?? "
Sehingga kalian menghancurkan kemasalahatan yang paling besaar di jagat raya ini, yaitu tauhid dan kufur terhadap thagut, untuk meraih mendapatkan kemaslahatan yang sekunder, parsial dan masih semu.
Pertimbangan apa, akal apa, syari'at apa, dan din apa yang bisa menerima hal ini selain din demokrasi???
Dan bagaimanma bisa, ada orang diantara kalian yang berani beranggapan bahwa majelis syirik tersebut merupakan Mashlahah mursalah. Sesungguhnya, yang dimaksud dengan mashlahah mursalah menurut orang-orang yang menggunaannya adalah sesuatu yang tidak dinyatakan,ditetapkan, atau ditolak oleh syari'at. Lalu paakah kalian menganggap bahwa syari'at tidak menolak kesyirikan dan kekafiran, juga segala din yang bertentangan dengan islam, serta segala millah yang bertentangan dengan millah tauhid...??
Kemudian, ketika kalian mendiskusikan kemaslahatan2 yang bersifat parsial tersebut sebagaimana orang berusaha mengharamkan Khamr, kalian akan mengandalkan apa dalam melakukan tuntutan untuk mengharamkan khamr, dengan apa pula kalian berdalil dan beralasan?Apakah kalian akan mengatajan:"Allah berfirman dan rasul bersabda....???"
Jika kalian mempunyai anggapan semacam ini maka kalian telah berdusta. Karena hal ini tidak ada nilainya di dalam di demokrasi dan di dalam syari'at undang2, kecuali yang telah dinyatakan, dmianggap, dan diseleksi di dalam undang2. Tidak diragukan lagi, kalian akan mengatakan:"Dinyatakan di dalam pasal kedua.... dan pasal ke-24 .... dan pasal ke-25... dan syari'at2 sesat yang lain."
lalu adakan kesyirikan, dan penyelewengan yang melebihi ini??? masihkah tersisa prinsip, millah dan tauhid bagi orang yang menempuh jalan seperti ini???
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhukum kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. ” (QS. An Nisa’ 4 : 60)
Jawablah pertanyaan kami,"Mungkinkah memperjuangkan syari'at di dalam sarang berhala tersebut tanpa melalui jalan syirik ini..??"
Jawablah pertanyaan kami, wahai orang2 yang mengaku sebagai pejuang kemaslahatan dan memiliki kecerdasan!!!
Meskipun kalian menangisi seluruh hukum Allah, apakah kalian mau menegakannya dengan jalan seperti ini???
Tidakkan kalian memahami bahwa ini adalah jalan kemusyrikan dan jalan yang buntu. Karena jalan ini berhasil misalnya maka sekali-kali itu bukan hukum Allah, akan tetapi itu adalah hukum undang2, hukum rakyat, dan hukum mayoritas. hukum Allah itu sama sekali tidak terwujud, kecuali jika semuanya tunduk kepada firmanNya serta lapang dada untuk menerima SyariatNYA. Adapun jika masih tunduk kepada din demokrasi, kepada syari'at undang2, kepada hukum rakyat dan mayoritas maka itu adalah hukum thagut, meskipun ketika itu banyak yang telah sesuai dengan hukum Allah.
Karena Allah berfirman:
"...Sesungguhnya, hukum itu hanyalah milik Allah..."(QS. Yusuf:40)
Dan Allah tidak berfirman,"Sesungguhnya, hukum itu hanyalah milik rakyat"
Allah berfirman:
"Dan putuskanlah perkara mereka dengan apa yang diturunkan Allah..."(Al-maidah:49)
Dan Allah tidak berfirman,"Dan putuskanlah perkara mereka dengan apa yang tercantum di dalam undang2" bahakan ini adalah perkataan orang2 musyrik dari kalangan para penyembah demokrasi dan undang2 ciptaan manusia.
di manakah posisi kalian? Apakah kalian akan tetap di dalam kelalaian dan kesesatan kalian yang lama..?
Apakah kalian akan menanam kepala kalian di dalam pasir? Tidakkah kalian menyaksikan pengalaman2 orang2 seperti kalian yang berada di sekeliling kalian? Lihatlah Al-jazair, Kuwait, Mesir dan lain2..dll...Apakah kalian belum yakin juga bahwa ini merupakan permainan kafir, sendau gurau syirik yang menyeleweng dan jalan buntu??Apakah kalian belum juga membuktikan bahwa semua ini adalah mainan yang dipermainkan oleh tangan2 thagut, yang dia bisa membukanya kapan saja dia kehendaki, menutupnya kapan saja dia kehendaki. Bahwasannya pula tidak mungkin menetapkan sebuah peraturan, kecuali setelah mendapatkan pembenaran dan persetujuan thhagut.
lalu, kenapa kalian tetap berskukuh dengan kemusyrikan yang nyata ini dan dengan kehinaan yang jelas ini!?
Selain itu pun mereka pun gaduh, berteriak dan mengatakan:"bagaimana kita meninggalkan majelis ini untuk orang2 komunis atau orang2 nasrani, atau orang2 atheis yang lain..???"Sungguh celaka dan celaka,,,! binasa dan binasa,,,!!!
Allah berfirman:
"Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang pedih".QS.Ali Imran:176
Ketahuilah bahwasannya keikutsertaan ini tidak selesai di dunia saja, tetapi sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat An-Nisa, setelah mengingatkan majelis2 semacam ini, Allah memerintahkan untuk memisahkan diri dari para pesertanya dan agar tidak duduk bersama mereka. Jika tidak maka orang yang duduk bersama mereka sama seperti mereka.
Allah berfirman:
Dan telah diturunkan (ajaran) kepada kalian, bahwa apabila kalian mendengar ayat ayat Allah dpermainkan dan dan dingkari maka janganlah sekali kali kalian duduk bersama mereka (orang orang yang mempermainkan ayat ayat Allah dan mengingkarinya), sehingga mereka mengalihkan pembicaraan kepada pembicaraan yang lain. (Apabila) kalian tetap duduk duduk bersama mereka ketika mereka mempermainkan ayat ayat Allah) maka kalian sama dengan mereka. Sesungguhnya Allah mengumpulkan orang orang munafik dan orang kafir seluruhnya di dalam neraka Jahannam. (QS. An Nisa: 140)
Setelah ini semua, belumkah kalian yakin bahwa ini adalah benar2 kesyirikan dan bahwasannya ini adalah kekafiran yang nyata. Tidakkah kalian mengetahui bahwasanya din ini adlah din yang bukan din Allah..???Dan bahwasanya ini adalah millah yang lain dengan millah tauhid???Lalu, kenapa kita memperebutkannya?? Tinggalkan lah ia untuk mereka!Ya...tinggalkanlah dan jauhilah ia, tinggalkan ia untuk para penganutnya!Ikutilah Millah ibrahim yang lurus, dann tidaklah dia termasuk orang2 yang musyrik. Ucapkanlah kata2 yang dkiucapkan cicitnya, yaitu nabi Yusuf, meski dalam keadaan lemah dan tertindas di balik jeruji besi penjara, dia berkata:
Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedangkan mereka ingkar kepada hari kemudian. Dan aku mengikuti agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan ya'qub. Tidaklah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. (QS. Yusuf: 37-38)
Wahai manusia jauhilah thagut dan majelis-majelisnya, Bara-lah kepadanya dan kufurlah terhadapnya selama dalam
keadaan itu!!
"Inilah kebenaran yang nyata dan cahaya yang terang lagi jelas, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)." (QS. 16:36)
"Hai kedua penghuni penjara manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa ? Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya menyembah nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan (hukum) itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.” (QS. Yusuf: 39-40)
Jauhilah ia, wahai manusia, bara-lah terhadap penganutnya dan kesyirikkannya, sebelum terlambat dan sebelum datang suatu hari di mana bara terhadap mereka itu menjadi angan2 kalian yang paling besar, akan tetapi semua itu sudah terlambat, yang juga pada hari itu tidak akan bermanfaat penyesalan atau keluhan!!!
"Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti:` Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami. `Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka."(QS. 2:167)
Ya allah, bukankah telah kusampaikan...? Ya Allah saksikanlah...
Ya allah, bukankah telah kusampaikan...? Ya Allah saksikanlah...
Ya allah, bukankah telah kusampaikan...? Ya Allah saksikanlah...
dikutip dari buku AGAMA DEMOKRASI"pilih islam atau demokrasi?"
semoga bermanfaat...^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar